Saturday, December 8, 2012

Palembang, kaya wisata kuliner

Kota kecil nan teratur di daratan Sumatera ini menyimpan banyak wisata kuliner. Biasanya yang terbayang di pikiranku saat mendengar kata 'Palembang' hanyalah pempeknya yang super lezat plus tekwannya. Ternyata... tak hanya itu saja yang membuat kota ini terkenal. masih ada Martabak har yang disantap dengan kuah karinya, pindang patin yang memiliki 3 macam variasi kuah, dan banyak lagi.

Wisata kuliner singkat di sela tugas kantor memang tidak membuat aku bisa mencicipi semua masakan khas kota ini. Namun, aku bisa mencicipi pempek berbagai merk. Mulai dari pempek beringin, vico, akiun, candy, 888, sampai pempek pinggir jalan. Mie celor pun tak ketinggalan. Kata orang sih, mie celor 26 ilir itu yang enak. Tapi mie celor di pujasera Rajawali pun tak kalah enaknya lho.

Pempek

Martabak Har

Mie Celor

Pindang Patin
Lain lagi dengan pindang patin. Menu satu ini.. bikin jatuh cinta abis.. kuahnya seger.. manis, asam, pedes bercampur jadi satu. partner kerjaku sampai jatuh cinta pada menu satu ini. matanya bisa berbinar-binar menatap hidangan pindang patin.

Saturday, September 15, 2012

Memori di Kelud


Gunung Kelud, akan selalu menjadi tempat yang special bagiku. Tempat itu ternyata menjadi tempat terakhirku berlibur dengan mama dan papa minus adikku. Desember lalu, 8 bulan sebelum kepergian mama, Gunung Kelud menjadi pilihanku untuk sekedar berpergian sekeluarga. Entah mengapa, aku ngotot untuk jalan-jalan bareng. Satu hal yang jarang aku lakukan mengingat aku sebelumnya lebih memilih jalan-jalan dengan teman-teman. Saat itu, aku ngotot ingin mengunjungi tempat-tempat wisata di sekitar kota kelahiranku. Tak disangka, perjalanan itu, tak akan terulang lagi.

Gunung Kelud yang berada di 3 kabupaten di Jawa Timur ini, memiliki alam yang menyejukkan hati. Sepanjang perjalanan, pengunjung akan dibuai dengan keharuman durian. Satu hal yang membuatku sangat membenci sepanjang perjalanan ke puncak Kelud, bau durian yang sangat menyengat. Aku tidak suka durian. juga tidak suka baunya. Membuat aku sangat mual. Berbeda dengan Mama dan keluarga temannya, mereka sangat suka dengan durian. Bahkan menyempatkan diri untuk berhenti sejenak di warung pinggir jalan untuk sekedar membeli durian dan menyantapnya bersama. Aku sendiri memilih menyingkir dan menikmati hamparan kebuh durian sambil sesekali membidikkan kamera.
Di bekas danau belerangnya sekarang berdiri anak kelud yang kokoh. Hasil dari muntahannya yang terakhir. bau belerang masih snagat menyengat.. asap kadang kala muncul. Dulu, letusannya mampu membuat kabupaten di sekitar hujan abu hingga berhari-hari lamanya.

Tempat wisata ini seakan membawa kita mendekati awan. Tentu saja karena berada di ketinggian. Tempat ini menjadi salah satu tempat wisata yang ramai dikunjungi oleh penduduk sekitar. sekadar untuk berolahraga atau bercengkrama bersama.

Sayangnya.. masih belum begitu disentuh oleh fasilitas yang memadai. Memang sudah ada fasilitas umum, namun untuk urusan perut... pilihan yang ada sangat terbatas. Hanya ada warung-warung kecil alias warteg yang ada di sini. harganya sih memang terbilang murah. Tapi tetap saja, tak banyak pilihan selain, pop mie atau soto.

Bengong Di Curug Nangka



Keindahan Curug Nangka
Mata dibuai dengan kehijauan

Kadangkala, atau bahkan seringkali.. tinggal di kota besar seperti buah simalakama. di satu sisi mendapat banyak kemudahan, seringkali malah menemui berbagai kesulitan. Bagiku, tinggal di kota besar seperti ini, seringkali terasa sangat mencekik. Saat itu muncul, hasrat unutk sekedar bersapa dengan alam dan kehijauan terasa seperti orang sedang sakaw. Harus segera dipenuhi. Jakarta sudah kehilangan tempat untuk sekedar menyepi dari keriuhan dan kepenatan. Jakarta sudah kehabisan lahan hijau dengan pepohonan rimbun. Tiap sudutnya yang ada hanya beton, pagar, dan kaca.
Bogor yang tak jauh dari Jakarta menjadi satu tempat pilihan untukku sekedar menyepi. Meski tengah kotanya tak beda dengan Jakarta yang padat tak karuan, tapi masih ada sudut-sudut yang menyuguhkan kerindangan dan kesunyian.

Lintasan menuju curug
Ciapus, daerah yang tak jauh dari pusat kota Bogor bagiku menjadi sebuah tempat untuk sekedar bersembunyi sejenak dari keriuhan kota, dari kepenatan otak, dan tempat untuk sekedar duduk diam menikmati semilir angin. Beneran. Bukan sekedar omong kosong kok menuliskan kalau daerah itu menjadi tempatku untuk sekedar bengong.
Melintasi sungai menuju Curug Nangka
Curug Nangka, Curug Daun, dan Curug Kawung yang menjadi tempat wisata andalan di daerah Ciapus ini memang sering dikunjungi orang. Tapi tak menghilangkan kesunyian dan ketentraman saat berada di sini. tempatnya yang di lereng gunung sangat luas. Sepanjang mata memandang, kehijauan yang tampak.

Terlihat mistis
Hijau pohon dan rumput, Birunya langit, dipadu dengan aliran sungai, seakan membuai aku ketika di sana. Puas bermain di air terjun yang berair segar dan sejuk, bisa membuat aku malas beranjak. sekian menit aku putuskan untuk sekadar duduk diam atau berbaring sambil memandang langit yang tak terlalu panas. beralaskan batu-batu kering yang lembut dan lebar, dibuai dengan udara yang segar dan angin semilir, bisa membuat mata ingin cepat menutup.
Hamparan Pohon-pohon

Saturday, March 10, 2012

Kisah 1001 Wisata Super Di Dunia



Available now at Gramedia Bookstore- Rp 69.000,-

Setiap tempat di bumi mempunyai sesuatu yang sangat unik dan khas. Dengan mengetahui keunikan dan kekhasan tiap tempat, membuat kita semakin mengenal tempat itu. Kisah 1001 Wisata Super di Dunia memuat segala hal tentang wisata alam, wisata bangunan, wisata seni dan budaya, wisata hewan, dan wisata tumbuhan di dunia dan Indonesia.

BONUS SPECIAL CD! Jelajahi Kisah 1001 Wisata SUper di Dunia

Sunday, March 4, 2012

Ayam Taliwang - Lombok dan pedasnya 'Lombok'

Mampir ke satu kota, tak lengkap rasanya jika tak menyantap hidangan khas di sana. Pulau Lombok, yang terkenal dengan keeksotikan alamnya juga memiliki hidangan yang sangat menggugah selera. Ayam Taliwang. Hiadangan ayam khas lombok dengan bumbu luar biasa dan rasa pedas yang langsung menancap di lidah membuat makanan ini selalu terkenang. selalu ada rasa ingin kembali ke tempat ini dan menyantapnya lagi.

Penyuka makanan pedas pasti dengan senang hati menyantap hidangan super pedas ini. ayam taliwang paling yahud dimakan bersama kangkung pelecing, nasi panas, tahu/tempe goreng, plus es jeruk untuk minumnya. hohoo... sangatttt luaarrrr biasaaaaaaaa......

Pertama kali makan makanan ini saat di Lombok. Perut sudah keroncongan selepas bercengkrama di laut. Tak lengkap rasanya merambah pulau Lombok kalau belum merasakan lezatnya Ayam Taliwang. Menurut info, ada 1 rumah makan ayam taliwang di daerah Mataram, namun ternyata sedang tutup. Akhirnya mencari tempat lain.

Saturday, February 18, 2012

bertualang ke jakarta lama lewat es krim

Ragusa, es krim jadul

Siapa sih yang tak kenal dengan es krim Ragusa? Resto khusus es krim yang terletak di Jl. Veteran Jakarta Pusat ini terkenal dengan es krim jadulnya yang lezat tiada tara.

Tutty Fruty
Lokasinya memang bukan di jalan protokol dan tidak terlihat juga dari jalan protokol. Namun,resto yang berdiri sejak tahun 1932 ini selalu ramai dikunjungi. Begitu masuk ke dalam Ragusa, rasanya bukan berada di Jakarta masa kini. Dinding bangunannya putih, dihiasi foto-foto menu andalan mereka dalam bingkai kayu menggoda lidah penikmatnya. Kebesaran masa silam dari es krim ini terbingkai dalam foto-foto yang dipajang. Foto-foto tua yang membawa kita masuk ke dalam pusaran mesin waktu.


Spagetti

Es krim dengan  rasa jadul tanpa pengawet ini terasa enak di lidah. Tutty Frutty, Spagetti es krim adalah 2 dari banyak menu yang ditawarkan di tempat ini. Berbeda dengan es sekarang yang menurut saya kental dan berat di lidah, es di sini serasa mengalir dan ringan di lidah. 1 porsi es krim tidaklah cukup untuk memuaskan lidah saya