Tuesday, April 26, 2011

Pagi menyapa


06.20
Ketika kubuka mata kembali, aku langsung disambut dengan sinar matahari pagi. Di luar jendela seluruh alam bisa dipandang lagi. Yay!!! Hamparan lahan padi dan jagung terpampang di depanku dan sesekali rumah-rumah penduduk berdiri diantaranya. Bukan rumah seperti perumahan di Jakarta. Tapi rumah biasa yang kiri kanannya tidak sama antara rumah satu adan lainnya. Dan kelihatannya rumah-rumah itu sudah berdiri lama.
Sekalipun sudah ada matahari, kabut masih menyelimuti. Sepertinya udara di luar sangat sejuk. Jadi ingin cepat keluar dari bus dan nmenghirup udara yang segar.
Geliat penduduk mulai terlihat. Di sepanjang perjalanan, di kota Nganjuk, beberapa ibu-ibu terlihat membersihkan halaman rumah mereka. Di sisi lain kota, geliat pasar dan pertokoan sudah mulai terlihat. Berbeda dengan kota besar yang perekonomiannya baru terbangun pukul 9 atau 10 pagi. Di kota kecil, segalanya dimulai di pagi hari. Istilah kesiangan rejeki dipatok ayam sepertinya melekat di mereka. Toko-toko di sepanjang jalan sudah membuka diri dan bahkan beberapa pembeli sudah terlihat berbelanja. Sungguh geliat desa dan kota sangat berbeda.
Apakah karna geliat desa dimulai lebih pagi sehingga tidak terlihat terburu-terburu seperti halnya di kota? Tapi memang aura yang terasa sangat jauh berbeda. Berada di kota kecil, iramanya menjadi lebih santai dan mengalir. Berbeda dengan ibukota yang segalanya cepat, terburu-buru hingga terkesan kasar.
1 jam lagi menuju kota tujuanku. Semoga kurang dari itu….tak sabar menyantap nasi putih mengepul ditemani sayur pecel lengkap dengan bunga turi.

Tengah Malam

23.50
10 menit lagi menuju tengah malam saat aku mengetik ini melalui blackberryku. Bus ini sudah melaju di daerah jawa tengah. Sudah di daerah kendal. Aku sudah bertukar posisi dengan Ari. Sedari berangkat aku berada di sisi sebelah kaca, sekarang aku berada di sisi sebelah luar. Bangkunya lebih enak.
Lagi-lagi ari menyumpal telinganya dengan headset. Memutar musik kencang-kencang hingga terdengar oleh telingaku dengan sangat jelas. Aku tak tau judulnuya. Yang jelas iramanya sangat up-beat. Kukira ia tidur.. Tapi ternyata asik memandang keluar jendela. Sekali menoleh ke arahku, lalu bergumam, apa yang sedang aku ketik kok panjang sekali. Heheheheh.. Dia tak tau aku sedang merekam perjalanan ini.
Memang susah untuk tidur nyenyak di perjalanan. Beberapa kali ganti posisi badan untuk mencari posisi yang pas.

03.45
Hari masih subuh. Dalam tidur nyenyakku…terasa bus berhenti. Ternyata sudah sampai di rumah makan duta. Yang artinya saat untuk service pagi. Di rumah makan duta ini, service pagi berbeda dengan service pagi biasanya. Jika biasanya service pagi dihidangkan roti dan telur, di sini tidak berlaku. Service sekalipun di subuh, disediakan makanan berat. Sebutlah bakso, gado-gado, soto ayam, rawon.
Then welcome to east java… Rm Duta berada di Ngawi… Perjalanan masih 4-5 jam lagiiii….